Share

12. KEPUTUSAN

Dengan perasaan gusar, Bara bergegas naik ke atas motornya, memakai helm dan menyalakan mesin. Sewaktu dia hendak pergi, teriakan Layla menginterupsi dari kejauhan.

“BARAAA!!”

Dilihat gadis itu berlari kencang menghampiri Bara. Ada yang berbeda dari Layla. Dia menangis.

“Bara saya mohon jangan pergi!” pinta Layla dengan suara lirih dan terisak menangis saat berdiri tepat di depan motor Bara. Menghalangi jalan laki-laki itu dengan cara merentangkan kedua tangannya ke samping.

Bara menatap dingin Layla. Bahkan Bara bingung harus berkata dan bersikap bagaimana lagi pada Layla. Bara tahu ini hanya pernikahan kontrak, tapi Bara juga punya harga diri yang tidak bisa diinjak seperti itu apalagi oleh orang-orang yang tidak dia kenal.

“Minggir, La!” Mungkin jika orang-orang mendengar intonasi suara Bara akan menilai biasa saja. Tapi untuk Layla berbeda. Seolah suara itu sangat mengerikan apalagi dengan penekanan.

“Bar, saya mohon, Bar.” Suara Layla penuh permohonan terdengar sangat lirih.

Bahk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status