Share

Belanja Bareng Om

Lizzie mendongak dari buku sketsanya, dia mengamati wajah Daxon sebelum kembali menggoreskan pensi pada kertas yang telah dia bubuhi beberapa garis. Di bukunya, Daxon telah menjadi sebuah subjek penggambaran favorit Lizzie. Jawabannya mudah, karena pria itu indah dan dia bisa berada dalam posisi yang sama untuk waktu yang terbilang cukup lama sehingga Lizzie dapat menggambar pria itu dibukunya tanpa harus kesulitan.

“Apa yang akan kau lakukan Sabtu depan?” Daxon bertanya, mendongak dari laptopnya menatap ke arah Lizzie.

“Uhh … aku tidak ada rencana,” kata Lizzie. “Kenapa?”

Daxon menghela napasnya kemudian menyandarkan punggung ke kursi, melepas kacamata dan menarik pangkal hidungnya dengan ekspresi yang lelah. “Apa kau tertarik untuk pergi makan di luar?”

Kata-kata yang keluar sedikit ragu-ragu, Lizzie menatap aneh pada tingkah polah Daxon yang tidak biasanya. Dia tidak pernah melihat pria itu gelisah hanya karena mengajaknya keluarnya. Biasanya dia selalu percaya diri untuk hal-hal s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status