Share

Melukismu

Lizzie mengeluarkan buku sketsanya seraya memandang ke arah Daxon agak lama. “Om?”

“Hm?”

“Boleh aku menggambarmu?”

Daxon mendongak dari korannya, menatap wajah Lizzie yang saat itu tampak menaruh harapan besar. “Apa?”

“Aku tahu ini aneh, maksudku anggap saja bahwa ini adalah artblock seorang seniman. Aku ingin membuat pengakuan bahwa aku selalu membuat skesta kasar tentangmu. Tapi sekarang aku merasa ingin menggambarmu secara utuh,” jelas Lizzie dengan sedikit malu-malu dari pada yang dia kira. “Aku ingin menggambarmu.”

Ekspresi yang dipenuhi oleh rasa ingin tahu terlihat dari wajah Daxon, dia bisa melihat ada rona tipis merah muda di pipi si gadis dan itu sangat menggemaskan. Hasilnya Daxon meletakan cangkirnya dan memberikan perhatian penuh kepada Lizzie. “Apa kau serius?”

“Sangat,” kata Lizzie sambil memegangi buku sketsanya, meski begitu Daxon masih bisa melihat bahwa gadis itu menggigit bibir bawahnya gugup. “Menurutku kau akan menjadi model yang hebat untuk karyaku.”

Daxon kemud
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status