Share

BAB 118: Baikan

Kegelapan malam semakin terlihat pekat, cuaca yang dingin semakin terasa kuat.

Kegundahan di hati Winter malam ini membuat dia tidak bisa memikirkan apapun, Winter berdiri di sisi jendela melihat keindahan kota Loor yang berkilauan.

Suasana hati Winter mendadak kelabu di penuhi oleh banyak kesedihan, pikirannya terpaku terbayang-bayang percakapan beberapa jam yang lalu mengenai Nathan dan Aurin.

Jiwa Kimberly sangat hancur.

Kimberly baru sadar ternyata kematiannya adalah sebuah pesta yang besar bagi orang lain. Tidak ada yang benar-benar tulus mencintainya.

Mendadak mata Winter memanas, gadis bernapas dengan sesak melihat bayangannya sendiri di kaca jendela, dengan cepat dia menghapus air matanya.

Rupanya setelah begitu banyak menangis satu jam lalu, itu saja tidak cukup untuk meredakan kehancuran di hatinya sekarang. Satu-satunya hal yang hal yang bisa meredakan rasa sakit di hatinya saat ini adalah mendengarkan kabar kebakaran di bar Pentagon.

Winter sangat menantikan kebaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status