Share

BAB 126: Menolak Marius

Perlahan sinar matahari dapat di lihat dari arah timur, Winter sudah sangat jauh melangkah. Kini dia berjalan melewati jalanan setapak di pinggiran danau Aldes.

Satu persatu orang mulai menunjukan diri, mereka bergerak cepat memulai aktivitas mereka.

Perlu lima belas menitan lagi untuk Winter agar bisa sampai ke rumah, namun keringat sudah membasahi sekujur tubuhnya karena sudah banyak berkeliling, kakinya mulai merasakan sakit karena banyak tekanan.

Sejenak Winter berdiri bersandar pada pagar tembok, merasakan dinginnya pagi sambil minum sebotol air mineral.

Wajah Winter terlihat merah karena kepanasan, bola matanya yang berwarna biru itu bergerak melihat ketenangan air danau yang bersih dan indah.

“Winter.”

Winter berbalik, gadis itu tersedak oleh minumannya sendiri karena kaget melihat Marius mengenakan jaket hitam, kacamata dan sebuah topi. Namun tetap saja dia dapat di kenali karena duduk di kursi roda.

“Kau sedang apa di sini?” Tanya Winter seraya mengusap bibirnya yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status