Share

BAB 185: Pukulan Telak

Baru beberapa menit Felix pergi, kini suara ketukan di pintu kembali terdengar. Namun orang yang datang kali ini adalah adalah orang yang paling Marius tidak ingin lihat. Yaitu, Sean.

Kedatangan Sean untuk pertama kalinya ke tempat terapi tidak membuat Marius banyak bereaksi. Marius bersikap acuh terus melanjutkan latihannya, pria itu tertunduk melihat lantai, memperhatikan kaki kanannya mengayun tidak bertenaga seperti benda mati yang hanya menjadi pajangan semata.

Sudah lama mereka tidak bertemu, terakhir bertemu saat pembagian warisan, sejak saat itu mereka tidak saling bertemu lagi. Sean terlihat sangat sibuk mengatur banyak rencana dan meminta dukungan dari pemilik saham lain, namun nampaknya usahanya tidak begitu berhasil.

Sean masuk ke dalam ruangan terapi Marius, pria itu mengedarkan pandangannya melihat penjuru ruangan dengan senyuman meremehkan. Langkah Sean terhenti di hadapan Marius sambil, pria itu memasukan tangannya ke saku celana.

“Sudah lama tidak melihatmu berdiri,”
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
D6ta
rasanya pengen ikut gebukin biar bonyok
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status