Share

Balas Dendam

Tubuh Noura bergetar hebat tatkala menyentuh denyut nadi Tanti yang sudah berhenti berdetak. "Apa yang terjadi denganmu, Kak?"

Setelah memastikan keadaan di luar, Cupi segera masuk ke dalam tahanan di mana Noura masih diam ketakutan. Sipir wanita itu sedikit melakukan pemaksaan kerena tidak ingin melihat Noura terlibat lagi dengan pihak kepolisian.

"Ayo keluar, Noura!" Cupi menarik paksa lengan Noura. "Kamu bisa dituduh sebagai pembunuh Tanti jika tetap diam di sini!"

Saat itu adalah waktunya jam makan siang. Masih belum ada orang yang kembali ke dalam tahanan.

"Tapi bagaimana dengan kak Tanti?" Noura tidak tega mengabaikan temannya yang sudah menjadi mayat itu. "Aku tidak sanggup melihatnya dalam keadaan seperti ini."

"Itu bukan urusanmu lagi!" Cupi membentak, geram dengan sikap polos Noura. "Apa kamu mau dituduh lagi sebagai pembunuh? Apa kamu belum kapok juga? Pikirkan dirimu sendiri, anakmu, dan juga orang-orang yang telah mengorbankan diri untukmu!"

Untungnya, Noura tersadar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status