Share

Klub Malam

Noura mengaduk-aduk makanan di depannya. Malam itu dia tidak berselera makan. Perutnya mungkin lapar, tapi banyaknya beban hidup membuatnya sulit untuk menelan makanan.

Ya, pikiran Noura terus melayang pada rentetan kisah hidupnya. Pertemuan dengan Ikram, kemudian Nader. Disusul oleh ucapan Zana dan Heba yang begitu menyakitkan hati. Semua perlakuan orang kaya itu membuat batin Noura semakin tertekan.

"Kenapa aku harus terjerat pada keluarga mereka?" Noura meletakkan sendok di tangannya, lalu bertopang dagu. "Jika sudah seperti ini, ke mana lagi aku harus mencari pekerjaan?"

Noura bingung harus berbuat apa. Semua tempat yang didatanginya selalu menolak lamarannya dengan alasan yang sama.

Noura butuh pekerjaan untuk menyambung hidup. Dia juga ingin bertemu dengan anak yang belum pernah dilihatnya. Belum lagi niat Noura yang ingin mengembalikan bangunan milik bu Meta satu-satunya. Semua itu membuat kepala Noura nyaris meledak.

Saking kerasnya berpikir, Noura tidak menyadari jika ada or
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status