Share

Istana Pasir

"Finn namanya," gumam Ale menatap foto pria yang sekilas memang mirip dengannya.

Ale menelusuri satu demi satu unggahan di akun Sasmaya dalam rentang satu tahun lalu. Tidak banyak memang, tetapi ada beberapa hal yang menarik hatinya.

"Aku tidak tahu apa yang kau rasakan padaku dari awal kita bertemu. Namun apa yang aku rasakan padamu tidak pernah berubah, dari dahulu hingga sekarang," gumamnya lagi masih di dalam hatinya.

@Sasmaya

[Ale]

[Sudah tidur?]

Ale tertegun menatap smartphone-nya. Pesan dari Sasmaya muncul di layar. Ragu untuk membalas tetapi dia tidak memungkiri hatinya yang merindukan wanita itu.

@Ale

[Belum]

[Kenapa?]

[Kau rindu padaku?]

Ale sengaja membalasnya dengan bercanda. Dia cukup mengerti kondisi Sasmaya yang mungkin masih labil. Setelah ditinggalkan orang-orang yang dicintainya bertubi-tubi.

@Sasmaya

[Entahlah]

[Mungkin rindu]

[Mungkin juga hanya karena terbiasa]

Balasan darinya membuat Ale tersenyum. Satu hal yang disukainya dari Sasmaya adalah keterusterangan tanpa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status