Share

Bab 55. Yang lebih menguntungkan.

"Tante, kayaknya aku benar-benar perlu ngomong sama tante sekarang!" Nikita berucap setengah memaksa. Hatinya benar-benar kesal. Sikap Rima padanya sungguh sangat berbeda. Apalagi, dilihatnya Rima memperlakukan Kinan begitu istimewa.

"Mau ngomong apa, Niki? Ngomong di sini saja." Rima malas-malasan menimpali Nikita. "Kinan, lihat, bagus juga sepatunya di kaki mama, ya?" katanya pada Kinan.

"Pasti dong, Ma. Kaki mama kan masih mulus," sahut Kinan membuat Rima tersipu-sipu.

"Makasih loh, Mantu kesayangan mama," ucap Rima sambil mencium pipi Kinan.

Nikita menyaksikan interaksi dua perempuan itu dengan hati dongkol. Kedua telapak tangannya mengepal erat menahan geram. "Tolong, Tante ... aku mau bicara berdua dengan tante sekarang juga!" tegasnya.

"Kamu apa-apaan sih, Niki. Kamu nggak lihat apa tante lagi lihat-lihat sepatu sama Kinan?" sungut Rima sebal.

"Sebentar aja, Tante!" paksa Nikita.

Kinan menyentuh lengan Rima dan mempersilahkan wanita itu untuk menuruti permintaan Nikita. De
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status