Share

Resmi Jadi Penerus Prima Growth Company

Morgan kembali duduk di sofanya setelah mempersilakan Maudy duduk juga, dan ia melirik singkat ke arah Pak Anwar. Pria paruh baya itu tidak mengucapkan sepatah kata-pun. Ia sendiri juga tidak tahu tentang apa yang terjadi dengan adik mendiang Presdir-nya dan ia tidak ingin berkomentar karena itu bukanlah urusannya.

“Baiklah, saya akan membacanya.” Ketiga orang lainnya terdiam, mempersiapkan diri untuk mengetahui keputusan Pak Adnan. “Aku, Adnan Hardianto , menulis surat wasiat ini tanpa paksaan dan ancaman dari pihak manapun. Menyatakan bahwa aku akan memberikan seluruh saham perusahaan atas namaku kepada putriku, Bianca Putri Hardianto. Dengan kata lain, aku mempercayakan putriku yang memimpin perusahaan Prima Growth Company dan tidak menginginkan siapa pun menggantikannya dengan alasan apa pun. Sementara Adian Putra Hardianto, putraku akan meneruskan kepemimpinan Prima Growth Company di masa depan.”

“Dan untuk adik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status