Share

61. Kesedihan Seorang Ibu

"When I was just a little girl. I asked my mother, what will I be. Will I be pretty? Will I be rich? Here's what she said to me. Qué será, será. Whatever will be, will be. The future's not ours to see. Qué será, será. What will be, will be..." suara Lena mengalun merdu ketika menyanyikan lagu itu sambil menimang bayi merah di pelukannya.

"Bayi itu tampak nyaman, setelah beberapa hari ini dia sangat sering menangis," ujar ibu kepala panti yang menyapa Lena lalu duduk di hadapan perempuan itu dan menatapnya dengan seksama.

Lena yang merasa dirinya tengah ditatap dengan intens pun akhirnya melirik lalu tersenyum kikuk ketika bertemu tatap dengan perempuan paruh baya itu. "Jangan menatapku seperti itu, nyonya... anda membuatku tersipu malu."

Ibu kepala panti terkekeh kecil. "Maafkan aku, aku hanya merasa senang melihat bayi itu begitu nyaman dalam pelukanmu. Dan juga... aku tersihir oleh merdunya suaramu."

"Anda terlalu memuji."

"Sungguh. Suaramu sangat merdu, nona Blade. Buktinya ada
Kareniavorg

Halo, maaf harus lama tak update dan sekalinya update hanya beberapa kali saja. Hari senin kemarin ibunda author dilarikan ke igd karena gagal ginjal kronis dan gagal jantung. Ini ke-9 kalinya beliau dilarikan ke rumah sakit. Mohon doanya untuuk kesehatan ibu author ya. kakak kakak pembaca sekalian jangan lupa untuk menjaga kesehatan juga ya. Salam hangat

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Kareniavorg
aamiin allahumma aamiin, terima kasih banyak ya kak
goodnovel comment avatar
Aneeda Sulistya
semoga ibunda diberikan semoga kondisi ibunda segera membaik, aamiin....
goodnovel comment avatar
Kareniavorg
aamiin allahumma aamiin. terima kasih banyak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status