Share

Pulang ke Rumah

Howard muncul dengan canggung ketika Harger dan sang hakim tengah bersiap akan meninggalkan rumah sakit. Pagi ini diperbolehkan pulang; bersyukurlah Howard tidak terlambat satu menit lebih lama. Harger tersenyum melihat Howard membawa sesuatu di tangan.

“Kemarilah, Big’H.”

Sudah Harger putuskan akan memanggil Howard lewat sebutan demikian jika pria itu memberikan hadiah. Buah tangan, dia menganggap hal itu bagian dari bentuk pemberian manis yang Howard lakukan, meskipun kecanggungan semakin tinggi begitu sang hakim berpamitan lebih dulu pergi ke mobil.

Tidak banyak yang bisa Harger katakan. Betapan pun dia ingin mencoba. Sikap dingin sang hakim terlalu membekukan, membuatnya telanjur merasa takut.

“Kalian bertengkar gara – gara aku.”

Howard mendekat, demikian hanya itu yang bisa Harger mulai sebagai percakapan. Telapak tangan pria itu tiba – tiba mendarat di puncak kepalanya.

“Tidak usah dipikirkan. Aku mengenal Don. Bukan sekali ini saja dia tak ingin bicara denganku. Kita hanya per
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status