Share

Rencana

Harger menatap layar ponsel yang gelap tanpa kata – kata. Selama satu minggu dia dan sang hakim memang hanya bertukar pesan—sesekali akan melakukan panggilan video jika pria itu sedang tidak sibuk. Ya, seharusnya semua ini berjalan seperti biasanya, tetapi ntahlah ... tiga hari belakangan sang hakim sama sekali tidak menghubunginya. Harger tidak tahu apa yang mungkin bisa dia pikirkan. Pemikiran tentang usaha untuk membebaskan ibu dan adik pria itu mendesak semakin terjal.

Sang hakim pernah mengatakan bahwa rencana yang dibuat bersama Pak Sekretaris sudah berjalan separuh pogres. Barangkali pria itu harus lebih sigap mempertahankan proses – proses yang lain.

Harger mendengkus kasar menghadapi pola yang dirangkai dengan lancang. Jika memang itu benar, dia tidak akan melarang. Hanya ingin sang hakim memberinya sedikit kabar, supaya sesuatu yang terasa menuntut dalam dirinya tak perlu menunggu bentuk perasaan yang terasa ngambang tak berarah.

“Memangnya kau pikir kau sia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Susi_miu
Siap kak wkwk.
goodnovel comment avatar
Cik Ain
semangat thor.. nak tamat yang manis2 je
goodnovel comment avatar
Susi_miu
Bisa meriang aku nulisnya, Kak. Wkwk.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status