Share

Membawa Bella

Edgar murka saat melihat perawat dan dokter memperlakukan Bella seperti orang tidak waras.

"Bella tidak gila. Brengsek!" amuk Edgar.

"Tenang ya, kami hanya menyuntikkan obat penenang. Dosisnya sudah disesuaikan dengan kondisi kejiwaan pasien," terang dokter pada Edgar.

"Brengsek kalian semua! Bella-ku tidak gila. Dia masih waras. Aku akan menuntut rumah sakit ini! Lihat saja nanti! Brengsek!" sarkas Edgar lalu pergi meninggalkan rumah sakit.

Edgar tak dapat menahan emosinya lagi, tak ingin terus melihat wanita pujaan tersiksa di dalam rumah sakit jiwa.

"Semua ini karena Papa dan wanita jalang itu! Brengsek!" amuk Edgar memukul stir mobil sangat kencang.

Mobil melaju meninggalkan rumah sakit jiwa.

Di sepanjang perjalanan menuju rumah, ia tak berhenti memaki dan menyebut nama ayahnya.

Ya, semua kesengsaraan yang menimpa Bella, tak lain karena perbuatan Barta.

Edgar masuk ke dalam rumah dengan menghentakkan kaki kasar. "Pa! Papa!" teriaknya emosi.

Tak melihat ayahnya di ruang kel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status