Share

Bab 29

Renata, sahabat Samira tidak tega melihat keadaan Samira yang mengkhawatirkan. Matanya sembab kebanyakan menangis. Tempat tidurnya terlihat berantakan, pasti tadi Samira mengacak-acak kamarnya dengan brutal karena kesal.

"Dengan siapa dia selingkuh?" Wanita berkulit sawo itu mengusap pundak Samira yang duduk di lantai bersender di ranjangnya.

"Temen sekerjanya." Jawab Samira. Dia terlihat linglung tidak bisa berpikir apa pun. Wajahnya sudah pucat pasi. Tentu saja ini adalah kenyataan pahit yang tidak bisa ia terima, "Aku lihat sendiri Re di rumah sakit. Hati aku sakit, Re." Samira memejamkan matanya, menjatuhkan air mata di kelopak matanya.

"Di rumah sakit? Perempuan sundal itu ngerawat Liam di rumah sakit? Gak tau malu banget sih dia." Renata kaget, dia tidak percaya Liam senekad itu. Renata bisa merasakan apa yang dirasakan Samira, sakit pastinya. Dia memeluk sahabatnya memberi kekuatan.

Samira tertawa, menertawakan nasibnya, "Aku gak pernah membayangka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status