Share

Bab 37

POV: Diva

"Eh pelakor lewat tuh! Ditinggalin Liam jadi berantakan banget dia." Sindiran itu dari sebelah kanan. Rania bersama in the genk-nya. Senioritas banget kantor ini, dari awal aku memang tidak suka padanya.

"Makin lama makin nyebelin liat muka dia."

"Setujah!" Balasan kasar dari sebelah Rania, "Cewek yang model pemalas kan pada nyari suami yang kompeten dan orang kaya raya. Gak perlu susah-susah tinggal ngangkang aja, sukses jadi pelakor."

Rasa sesak di hatiku membuatku ingin menangis. Sepertinya seluruh dunia memperlakukan aku dengan tidak baik. Aku berusaha berjala elegan. Mengabaikan mereka aku berjalan ke mejaku, duduk dan melakukan perkerjaan yang seharusnya kulakukan daripada ghibah. Jelas aku tidak bisa ghibah karena tidak ada kawan untuk bercerita.

"Diva, bisa minta tolong nanti?" Wanita berbaju merah menghampiriku ke meja. Aku mendongak melihatnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status