Share

Bab 38

POV Diva.

Melihat Samira menggandeng tangan Liam begitu mesra, aku mengurungkan niatku untuk menghampiri Samira. Emosiku yang memuncak berganti dengan rasa cemburu melihat mereka tersenyum menyapa orang-orang di sekitar mereka. Liam terlihat menikmati perannya sebagai suami Samira. Aku bisa melihat Liam mencintai Samira, dari cara dia mencium pipi wanita itu satu tangannya merangkul pinggang Samira sangat posesif.

Liam, kamu tahu? Aku hampir jadi mangsa laki-laki kurang ajar.

Ah, bodoh sekali aku. Liam tidak akan peduli dengan apa yang terjadi padaku. Aku membalikkan badan berjalan keluar untuk pulang dengan mobilku. Tapi hujan seolah menghalangiku untuk pergi.

"Kenapa tiba-tiba hujan sih?" Aku mengusap tanganku, melihat awan yang gelap mengeluarkan air bertubi-tubi. Aku berdiri di teras gedung dengan tubuh yang tidak bergairah. Dadaku sesak, ingin berteriak dan menangis. Tapi itu tidak akan cukup.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status