Share

Bab 41

Sementara itu Diva hanya duduk tanpa bersuara melihat Liam menyibukkan diri di dapurnya. Dia juga tidak senyum atau cemberut. Begitu juga Liam yang menutup mulutnya tanpa ekspresi. Tidak lama masakan Liam sudah masak. 

Diva menatap mie dengan toping telur setengah matang yang terhidang di depannya. "Kenapa orang sakit di kasih makan mie?" tanya Diva polos. 

Liam berdeham. Hanya itu yang bisa dia masak, dan itupun melihat petunjuk di bungkusnya. "Enak kok cobain dulu. Panas, pedes lagi biar kamu berkeringat." 

Diva menghembuskan nafasnya melihat cabe rawit tanpa diiris menjadi penghias mie rebus itu. Airnya juga banyak, apa ada rasa mie ini. Diva tidak enak ingin membuangnya.

Sejak kapan makan mie bisa nyembuhin sakit? Diva menghela nafas. 

"Bisa tolong ambilin kotak kecemasan di lemari itu?" Diva menunjuk lemari coklat di dekat kulkas.

Wajah Liam berubah panik. "Kamu ada yang luka? Dimana?" tanya Liam. Diva mengerutkan ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status