Share

Bab 45

Samira merasa tidak nyaman di rumahnya sendiri, semenjak perselingkuhan Liam, Samira benar-benar malas menelpon suaminya untuk menanyakan keberadaan pria itu. Dia menghabiskan waktu malamnya dengan menonton tv, sesekali melirik jam dinding yang menunjukkan pukul sembilan malam. Liam belum lagi pulang.

Setengah marah, setengah sedih menyelimuti Samira. Dia memang berjanji untuk memperbaiki rumah tangganya bersama Liam, ingin punya anak sesuai keinginan Liam. Itulah yang diinginkan mertuanya agar Liam mendapatkan warisan. Tapi yang membuat Samira tidak kuat adalah melayani Liam di atas kasur. Kasar dan... Samira merasa badannya remuk dan kesakitan setelah bercinta dengan Liam. Hal itu membuatnya tertekan juga.

Tapi dia tidak akan membiarkan Diva merebutnya. Setelah waktu yang dia korbankan bersama Liam selama ini.

Terus memikirkan Liam, Samira teringat sesuatu. Ia teringat cerita Renata tentang Diva. Dia mematikan tv-nya, be

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status