Share

Bab 84

"Aku bilang, aku akan membawa anak ini ke luar negeri. Kamu gak akan bisa bertemu dengan anakmu! Puas! Sekarang kamu pergi dari sini!"

"Keluar!"

Samira kehilangan kesabaran. Ia merasa lebih dipermainkan dengan sikap Liam yang tidak memikirkan perasaannya.

Liam masih berdiri tepat di depan jendela yang terbuat dari kaca itu. Ia menarik nafas kasar, geram mendengar ancaman Samira.

"Kamu memang wanita gak punya perasaan." Liam bersuara pelan dan tajam.

"Aku belajar darimu. Kalau kamu datang ke sini untuk mengatakan omong kosong itu! Lebih baik pergi dari sini dan lupakan bayi dalam perutku."

"Ini bukan semudah itu, Samira. Tapi ada hati Diva yang akan tersakiti."

Liam menatap intens pada Samira yang tengah mengambil vas bunga lalu melemparnya ke arah Liam. Untuk pria itu dengan sigap menghindar dengan cepat.

"Tolong jangan jauhkan saya dari anak saya. Dia keturunan saya."

Samira mendelik sejenak pada Liam, lalu kembali meng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status