Share

102. Ternyata Itu Bukan Mimpi

Adeline menarik diri dengan tatapan membunuh, tapi River justru menyeringai tipis.

“Bukankah kau mau bukti? Ini buktinya, istriku,’ tutur pria itu tanpa ragu.

Meski kepalanya masih pusing karena mabuk, tapi Adeline menyambar sinis. “Tuan Reiner, aku serius.”

“Aku juga tidak bercanda!” sahut River menatap intens.

Sungguh, Adeline tak mengerti. Jelas sekali kalau di berita itu River membeli perhiasan untuk seorang wanita, bahkan muncul di situs resmi. Sangat konyol jika itu hanya editan.

Dengan leher tegang, Adeline pun menarik dasi River hingga pria itu kembali membungkuk. Wajah mereka sangat dekat, bahkan River bisa merasakan napas Adeline yang panas.

“Kalau begitu katakan, siapa wanita itu?” tukas Adeline penasaran, tapi entah mengapa pandangannya mulai kabur.

“Wanita itu ….”

Sial, Adeline hanya bisa melihat samar-samar bibir River menggumamkan sesuatu. Dirinya terlanjur pingsan karena mabuknya sangat parah. River pun menahan tubuh Adeline, lalu membaringkannya ke ranjang agar istri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Yuhu happy reading ngabuburit ditemenin River-Adeline (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status