Share

18. Pakaian Wanita di Apartemen Calon Suamiku

Adeline dengan cepat menginjak rem. Nyaris saja mobilnya menabrak pembatas jalan, tapi beruntung dia masih bisa mengendalikan sedannya tersebut.

Wanita itu terengah-engah dengan tangan gemetar, wajahnya pun menegang saat menyadari bahwa dirinya baru saja lolos dari maut.

‘Sadarlah! Apa kau ingin mati, Adeline?!’ batinnya mempertingati diri sendiri.

Wanita itu pun menunduk berusaha menguasai emosinya. Saat itulah dia tersadar bahwa ponselnya jatuh dan dalam posisi menelepon River. Adeline buru-buru meraih gawainya itu, lalu memutus panggilannya.

“Astaga … kau gila, Adeline! Bagaimana bisa kau malah menghubunginya?!” umpatnya kesal pada diri sendiri.

Dia yang sedang tertekan, kini memilih mematikan ponselnya. Adeline tak ingin terganggu atau memikirkan apapun hingga melempar benda pipih itu ke kursi sebelahnya.

‘Aish, sial! Mengapa harus aku? Mengapa ini terjadi padaku?!’ batinnya seiring dengan tangannya yang menyugar belahan rambut dengan frustasi.

Adeline berniat membenamkan wa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status