Share

63. Lebih Baik Jika Jalang Itu Mati

“Kirimkan padaku!” Heinry berkata dari seberang telepon.

Ya, pria itu sudah mengira bahwa Sabrina akan melenyapkan gangster yang menculik Adeline. Sehingga dia diam-diam mengirim orang untuk mengikuti istrinya yang keluar di pagi buta.

Setelah Sabrina kembali ke mansion Daniester, dia disambut tatapan tajam suaminya. Heinry terpaku pada high heels putih Sabrina yang terkena noda merah, tapi istrinya itu malah tersenyum dingin.

“Kau bangun terlambat, Sayang,” tutur Nyonya Daniester itu dengan ekspresi sulit diterka.

“Kaulah yang bangun terlalu pagi.” Heinry menyambar sinis.

Sabrina melirik jam dinding di kamar mereka. Rupanya masih pukul lima pagi.

Alih-alih berkata lagi, Sabrina malah melepas mantel hitam panjangnya dan membiarkan pakaian itu jatuh ke lantai. Heinry seketika terkejut ketika sang istri hanya menyisakan lingerie tipis di tubuhnya. Bahkan saking tipisnya, Heinry bisa melihat busungan payudara yang menantang dan kemaluan istrinya yang menggoda.

“Sayang ….” Sabrina melangk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Hai, Kakak. Hari ini aku update lagi yah Mungkin agak sorean stay tune ❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛
goodnovel comment avatar
Rani Elfrida manik
kapan up date lg kak ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status