Share

89. Mengapa Kau Suka Memerintah?

“Tolong beri jalan!” Seorang Polisi memekik saat mendorong brankar Sabrina.

Ya, wanita itu tampak lemas usai mencoba gantung diri. Dia tak sepenuhnya pingsan, tapi wajahnya sangat pucat.

“Apa ambulance sudah datang?” sambung Polisi tadi tampak buncah.

Seorang rekannya pun menyambar saat melihat para medis datang. “mereka tiba, Opsir!”

Sementara Adeline, kini merapat ke dinding saat brankrar Sabrina melewatinya. Tanpa diduga, ibu tirinya itu menyeringai tipis saat melihatnya.

Dengan kening mengernyit, Adeline membatin, ‘ah … sial. Ternyata ini hanya trik murahan!’

Adeline paham benar, bahwa Sabrina yang terbiasa hidup di mansion mewah tak akan betah sedetikpun di lantai penjara yang kotor. Sebab itulah Sabrina melakukan segala hal untuk terbebas dari tempat itu.

Dan benar saja, Sabrina segera dilarikan ke rumah sakit ibu kota. Dia mendapat perawatan penuh dan siuman usai beberapa jam.

“Anda sudah sadar, Nyonya?” tutur Mickey yang duduk di sofa ruang rawat itu.

Sabrina mengernyit, ekspr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status