Share

94. Aku Sangat Iri Padanya

Siegran menghentikan mobilnya di depan pemakaman nasional Turmalin.

Dan itu membuat Adeline bertanya-tanya. ‘Apa River akan berziarah?’

Tanpa mengatakan apaa-apa, River pun turun dari mobil. Dia mengambil karangan mawar putih yang disiapkan siegran, lalu berjalan memasuki makam.

Begitu River menjauh, Adeline langsung menghampiri Siegran yang menunggu di dekat mobil.

“Apa Freya beristirahat di sini?” tanya wanita tersebut.

“Ah, benar, Nyonya.” Asisten River itu menjawab dengan tatapan canggung, cemas bila Adeline merasa tak nyaman.

Tanpa diduga, wanita itu malah berkata, “Freya wanita yang beruntung. Dia punya seorang pria yang tulus mencintainya sampai akhir.”

Mendengar itu Siegran seketika membeku. Entah ucapan Adeline jujur dari hati atau hanya sebatas sarkasan.

Namun, Siegran akhirnya tahu saat Adeline melanjutkan. “Aku sangat iri padanya.”

Ya, selama hidupnya tak ada satu orang pun yang berdiri di sisi Adeline. Bahkan ibu yang sangat menyayanginya sudah pergi. Ayah? Apa yang dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Hai, guys! Maaf bab hari ini baru aku upload siang yah. Happy reading semuanya ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status