Share

BAB 27

"Aku tidak tahan lagi!"

Theo masuk ke dalam rumah Sarah lalu menutup pintunya dengan satu tangan tanpa melepaskan tatapannya dari Sarah. Langkahnya semakin lebar, sehingga dia menjadi semakin dekat dengan Sarah. Sarah terus mundur tapi kakinya tidak sepanjang Theo. Tiba-tiba Theo menarik lengan Sarah dan mendekatkan tubuh Sarah ke tubuhnya.

"Saya minta maaf kalau sudah membuat anda marah," guman Sarah yang dadanya terasa mau meledak dan napasnya yang tersengal-sengal.

Bukan karena takut atau sungguh-sungguh merasa bersalah. Namun karena tatapan mata Theo menyiratkan keinginan terpendamnya.

"Tuan Theo, saya hanya-"

"Panggil aku Theo."

"Tapi Tuan-"

"Panggil aku Theo," desak Theo yang wajahnya semakin dekat dengan Sarah.

"Theo," panggil Sarah dengan suara bergetar.

Dia mungkin salah menduga maksud pria pujaannya itu, namun cara Theo memandangnya dan mendekap pinggangnya membuat Sarah percaya bahwa pria itu menginginkannya.

"Apakah kau selalu suka ikut campur urusan orang lain?" bisik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status