Share

BAB 41

Theo tertawa mendengar perkataan Rachel.

"Aku juga berpikir begitu. Mungkin memang sebaiknya kita yang bersatu," jawab Theo sambil tertawa.

"Andai kita memiliki perasaan itu, pasti kita akan menjadi pasangan yang serasi. Sayangnya, menyentuhmu saja aku tidak sanggup, bagaimana kita bisa bersatu?" seloroh Theo sambil menepuk pundak Rachel.

"Mengapa kau tidak sanggup menyentuhku?" tanya Rachel lalu menyesap minumannya perlahan.

"Ayolah, aku tidak pernah melihatmu sebagai wanita seperti kau tidak pernah melihatku sebagai pria. Membayangkan menciummu saja sudah membuatku mual," jawab Theo dengan sisa-sisa tawanya.

"Kau membuatku sedih," sahut Rachel dengan wajah merah. Bukan karena dia mabuk tapi karena malu dan marah.

Mereka memang selalu bercanda seperti itu, namun setiap kali juga hatinya selalu sakit.

"Apa yang membuatmu sedih?" tanya Theo bingung.

"Aku ternyata sangat menjijikkan di hadapanmu," jawab Rachel sambil memainkan bibir gelasnya.

"Ayolah Rachel, jangan terlalu serius. Kit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status