Share

93. Melihat tapi Tak Mengenal

Nuri bersama kedua buah hatinya menyusuri trotoar jalan untuk mencari botol minuman bekas. Pakaian Kumal dengan jari jemari yang begitu hitam. Wajah pun menghitam tak terurus. 

Tak terlihat wajah lelahnya karena buah hatinya selalu bersamanya. Sebuah topi dan juga masker ia pakai agar matahari tak semakin membakar kulitnya. Tarung dan Thoriq juga memakai topi, tetapi tidak memakai masker. 

"Pegangan, Ibu," seru Nuri saat mereka sudah berdiri di zebra cross dan bersiap untuk menyeberang. Karung besar berwarna putih pucat sudah ada di ikat di pundak hingga pinggang, sehingga ia tidak perlu terus memegangi karung berisi barang bekas itu. 

"Temana, Bu?" tanya Tarung saat mereka masuk ke dalam perumahan sangat besar dan juga ramai kendaraan. Di sana tertulis Pondok Indah. 

"Cari botol minuman," jawab Nuri sambil menyeringai. 

"Kalau capek, kita istirahat di bawah pohon itu yuk!" Kedua anaknya pun mengangguk senang. Thoriq berlar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yora Alvarendra
aamiin ,,,aamiin,,,aamiin yarobal'alamin
goodnovel comment avatar
Ida
Linda kucel Hitam Dekil Shg tangguh lupa Smoga dg pertemuan ini linda brani ngejar tangguh lagiii
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status