Share

bab 74

Libur lebaran akan segera tiba. Adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh para pekerja di mana pun berada dan apapun perusahaan atau instansinya, termasuk perusahaan tempat Hendrik bekerja. Mereka menunggu hari libur dan yang lebih utama adalah tunjangan hari rayanya.

Namun, hingga kini saat hari libur tinggal hitungan jam belum juga ada kabar seberapa besar jumlah THR yang akan mereka para pekerja terima. Maklum saja, setiap pemimpin beda aturan dan kebijakan, terlebih lagi seorang pemimpin seperti Hendrik yang semena-mena.

“Pak, THR gimana?”

Seorang staff memberanikan diri bertanya pada Hendrik siang hari itu setelah mengetuk pintu dan sapa juga basa-basi tanpa adanya balasan dari Hendrik karena sedang fokus mengerjakan file di akhir menuju detik-detik hari libur.

“Maksudmu apa bertanya seperti itu? Apa itu THR?” jawabnya sinis dan ogah-ogahan seraya kembali melanjutkan ketikannya di komputernya.

“THR ya THR, Pak! Masa THR aja tanya?” Staff itu mulai kesal.

“Heh! Kamu pikir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status