Share

Bab 18

POV Maysarah:

Aku menghapus air mata yang terus berlinang di pipi. Benar-benar sudah tak tahan berada di rumah ini. Bang Hafiz bukannya menjadi suami yang melindungiku, tapi malah menambah derita yang ku alami karena Ummi.

Apa ia tak tau, menjauhkan ku dari Nina sama saja seperti mengambil jiwaku.

Esok pagi, aku akan minta berpisah. Bang Hafiz pasti akan segera mengabulkannya. Biarlah ia hidup dalam kebohongan Ummi Rahma seumur hidupnya. Aku tak lagi peduli.

Dengan langkah pasti, aku menuju ke lemari. Mengambil koper, dan memindahkan baju-bajuku dan Nina seberapa muat saja. Aku akan pulang ke rumah kedua orangtuaku.

Masalah uang untuk menghidupi Nina insyaallah akan ada jalannya. Insyaallah Allah akan memberikan rizkinya jika aku berusaha. Semoga langkah nekat ku ini dimaafkan oleh-Nya.

"Abiiii!!!"

Seketika tangan ini berhenti bergerak saat mendengar teriakan Ummi di luar sana. Ada apa lagi ini?

"Tolong Sina Abi!"

Kak Sina kenapa?

"Hafiz! Cepat lah!"

Aku langsung bangkit dan ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status