Share

Bab 21: Senyuman Ismi

Bab 21: Senyuman Ismi

“Kamu belum lupa dengan kesepakatan kita ‘kan?” Aku bertanya pada Ismi sebelum berangkat kerja pagi ini. Tepat setelah menemukan kenyataan jika bapak dan ibu sudah kembali ke Ledok Sambi, sekarang aku ingin sekali menegaskan kembali pada Ismi perihal hubungan kami.

Perempuan itu hanya mengiyakan perkataanku. Tangannya terulur, menyerahkan bekal yang sudah dibuatnya sejak pagi.

Aku menghela napas melihat Ismi begini. Sebenarnya, aku juga tidak tega melakukannya.

“Baik, Mas ... kalau begitu izinkan aku mencari pekerjaan, supaya nanti aku tidak kalang-kabut sendirian,” lirihnya.

Intonasi bicara Ismi mendadak turun drastis. Bibirnya berat berkata hingga terlihat bergetar. Lebih dari itu, suaranya sengau dan dalam, seolah sedang menahan diri agar tidak menangis.

“Jangan buru-buru, aku tidak memaksa!” potongku sebelum air mata sempat jatuh di pipi Ismi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status