Share

94. Kembali pendarahan.

Dengan sedikit ragu Edoardo melangkahkan kakinya masuk ke kamar Naya.

“Nay, kamu mau kan ikut pulang ayah sama ibu?” tanya Edoardo dengan ragu-ragu.

Naya dan Melani saling lirik, heran dengan pertanyaan yang diajukan Edoardo.

“Kenapa memang?” tanya Naya bingung.

“Ada apa yah?” Melani ikut bertanya.

Wanita itu merasa jika ada sesuatu yang terjadi. Tapi entah apa, atau jangan-jangan bertengkar dengan Felix?

Namun firasatnya sudah tak enak, apalagi melihat raut wajah sang suami yang terlihat sedih dan marah.

“Sudah tidak usah banyak tanya! Melani kau siapkan pakaian Naya setelah selesai ayo kita pulang!” ucap Edoardo dengan tegas.

Naya sungguh terkejut dengan apa yang barusan ia dengar.

Naya menggeleng kuat.” Gak! Naya gak mau ikut ayah!” tolak Naya dengan tegas.

“Aku tidak ingin mendengar penolakan apapun kali ini!” Edoardo memberi putusan final.

“Apa kau tidak dengar apa yang aku katakan Melani!” bentaknya.

“Tapi yah, ada apa kenapa tiba-tiba kau berubah seperti ini. Apa yang terjadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status