Share

Hari baru untuk rumah baru.

Hari telah berganti pagi.

Naya baru saja membuka mata, dia mengeliatkan badan. Lalu menoleh pada jam yang melingkar di dinding.

Mata Naya membulat sempurna.”Astaga! Aku kesiangan.” ucap Naya.

Naya bergegas bangun. Lalu turun dari ranjang dan langsung berlari ke kamar mandi. Dua puluh menit berselang, Naya sudah keluar dari kamar mandi, Naya melangkahkan kaki menuju lemari.

“Loh. Kok!” Naya, diam mematung ketika di dalam lemari isinya bukan pakaian miliknya.

“Astaga! Aku lupa. Ini kan bukan di rumah.” Naya menepuk keningnya sendiri.

“Terus aku gimana? Masa pakai baju kemarin. Atau aku pinjam saja baju ini ya, tapi ini sepertinya baru.” Naya terus bermonolog sendiri dengan bingung.

Terdengar pintu yang terbuka.

Naya segera mengambil apapun yang ada di dekatnya, untuk menutupi tubuhnya yang hanya menggunakan berbalut handuk.

Naya bernafas lega, ketika yang masuk adalah bi Asih pelayan wanita yang kemarin.

“Selamat pagi nona.” sapanya.

Naya hanya menganggukan kepala dan terus berdiri mema
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status