Share

Part 47

Part 47

Beberapa hari sebelumnya ...

"Ka-mu ke-na-pa ter-li-hat ge-li-sah se-per-ti i-tu, Nak?"

Dewangga menoleh ke arah ibundanya. Terdiam cukup lama memandang ke arah wanita yang sudah melahirkannya itu.

"Ka-mu ke-na-pa?"

"Aku ingin melamar Risna, Bu. Perasaan ini sungguh tak bisa kubendung lagi, aku rindu padanya. Apa perasaanku ini salah, Bu?"

"Ti-dak, Nak."

"Aku sudah mengatakan perasaanku yang sebenarnya pada kakaknya itu. Dia bilang

kalau aku benar-benar serius, aku harus datang menemui risna dan juga orang tuanya."

Bu Hafsah memandangnya dengan tatapan yakin, menaruh harapan besar pada putra sulung nya itu. Dan berharap semoga Risna luluh dan mau kembali menjadi menantunya.

"Ka-lau ka-mu me-mang be-nar-be-nar cin-ta pa-da Ris-na, ma-ka per-ju-ang-kan di-a. Am-bil la-gi ha-ti-nya."

Dewangga mengangguk mantap. Tak pernah ia seyakin ini.

"La-ki-la-ki me-mang ha-rus be-ra-ni, ja-ngan di-am sa-ja. Pi-nang di-a lang-sung da-ri ke-lu-ar-ga-nya."

"Baik, Bu, kali ini aku sudah mantap.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
semoga Risna berjodoh dg dewangga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status