Share

Part 55

Part 55

Hendra langsung mendekat dan memeluk kaki Ramdan. "Ayah ...!" serunya.

Ramdan mengusap kepala bocah laki-laki itu lalu menggendongnya. "Hendra ..."

"Aku kangen sama, Ayah!"

Mendengar ucapan Hendra membuat Ramdan tersenyum lagi, dan mencium pipi gembul bocah kecil itu.

"Mas, kami diusir sama bapak dan ibu. Makanya kami kesini. Kami gak punya tempat lain selain kamu, Mas," ujar Alya lagi. Wajahnya tampak begitu sedih.

Ramdan menoleh ke dua orang pria yang mengawasinya, lalu kembali menatap Alya dan Hendra, mereka.balas menatap dengan wajah memelas.

"Masuklah ke mobil. Kita bicarakan ini di tempat lain," sergah Ramdan.

Alya mengangguk dan membuka pintu mobil. Hendra pun langsung naik mengikuti mamanya.

Jadi memang selain baju-baju Ramdan, ia pun membawa baju-baju Alya juga Hendra. Karena mereka yang membongkarnya. Sementara yang lain hanya bisa diikhlaskan.

"Sudah cukup, waktu Anda sudah habis, Pak Ramdan."

"Iya, ini saya mau pergi!" tukas Ramdan.

Ramdan langsung naik ke mobiln
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status