Share

BAB 120 : Kotak Kayu Mendiang Annie

Elara mengangkat wajahnya, melihat bangunan yang meninggalkan kenangan.

Bukan kenangan manis, melainkan kenangan yang buruk.

Bahkan terakhir ia dikeluarkan dari sana tanpa diberikan kesempatan untuk membela diri.

Sebelah tangan Elara mengepal, ia menguatkan diri lalu masuk ke dalam kediaman White di depannya.

“Nyonya White,” Elara menyapa wanita tua yang menunggunya di ruang tengah.

Wanita itu tampak jauh lebih tua dan terlihat tidak terlalu sehat.

Benar saja, ia terbatuk-batuk beberapa kali, sebelum menjawab sapaan Elara.

“Duduklah, Elara.”

Elara mengambil tempat di sofa seberang Nyonya Besar White. Matanya sempat memindai ke seluruh ruangan.

Itu benar-benar berbeda sekarang.

Kediaman White ini sungguh terlihat kusam dan tidak terawat.

“Kami tidak memiliki dana untuk menggaji pelayan,” ujar Nyonya Besar White tiba-tiba, seakan tahu apa yang tengah ada dalam pikiran Elara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Susi Yulianti
nyebelin pisan gbsa liat orang seneng dkit ada ajh yg gangguin
goodnovel comment avatar
Jie Roe
pasti itu si mak lampir tina yg datang
goodnovel comment avatar
Joy
lanjut thor,,, semangat selalu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status