Share

BAB 88 : Rasa Dijaga

“Aku perlu bicara padamu.” Suara Arion membuat Elara menghentikan sejenak kegiatannya membuat adonan pancake untuk sarapan mereka pagi ini. Lebih seperti ‘brunch’ (breakfast lunch). Karena bukan benar-benar sarapan, saat ini hampir jam sebelas siang.

“Bicaralah,” balas Elara lalu langsung melanjutkan lagi kegiatannya yang tadi sempat terhenti.

“Tinggalkan dulu itu,” Arion lalu berbalik meninggalkan area pantri dan menuju ruang depan.

Elara menoleh dan menatap punggung Arion sebelum ia kemudian meletakkan spatula dan melepas apron dari tubuhnya.

“Apa yang ingin kau bicarakan? Tampaknya penting?” Elara bertanya dengan nada sedikit menggoda.

Arion sebelumnya memang tidak pernah mengajaknya bicara serius. Pria itu --dalam pandangan Elara, selalu melakukan apapun sesukanya.

Namun pria itu kini mengajaknya bicara. Mungkin ini benar-benar hal serius dan penting.

Elara mengambil temp

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status