Share

Bab 45

"Jangan mimpi kamu, aku nggak bakal tinggal di sana!"

Celine meninggalkan satu kalimat ini lalu berpura-pura tenang berjalan keluar.

Dia turun ke bawah dalam keadaan panik.

Orang-orang konglomerat ini benar-benar gila. Tuan Jayadi ini sepertinya suka padanya dan ingin menjadikannya mainan, tapi Celine tidak mau menjadi burung di dalam sangkar orang kaya!

Apalagi dia juga tidak pernah melihat tampang Tuan Jayadi, mungkin saja jelek setengah mati!

Khawatir Tuan Jayadi akan melakukan sesuatu lagi, Celine teringat dengan suaminya dan akhirnya membuat keputusan.

...

Di ruang tamu, begitu Celine pergi, Owen pun masuk.

"Tuan, Nona Celine ... kenapa pergi?" Baru sebentar saja ....

Andreas juga merasa sedikit kecewa, dia ingin melihat Celine lebih lama meski dibatasi oleh pembatas ruangan!

Namun, kata-kata Celine tadi ....

Muncul kilatan aneh di mata Andreas.

Tepat pada saat ini, ponselnya berbunyi. Seperti dugaannya, Celine menelepon dia.

Begitu panggilan terhubung, Celine berbicara dengan san
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status