Share

Bab 46

Hidung Celine kesakitan.

Andreas berbalik dan hendak memeriksa hidung Celine, tapi Celine malah menggenggam pergelangan tangan Andreas dan melihatnya dengan tatapan berbinar-binar. "Kejutan apa?"

Andreas terdiam.

Masih ingat hal ini berarti hidungnya tidak apa-apa.

"Aku kasih tahu kalau kamu sudah masuk babak final." Andreas pun berjalan ke kamar utama.

Tiba-tiba dia merasa tidak ada salahnya menyetujui permintaan Carla menjadi juri.

Sementara Celine yang ada di luar merasa digantung. Seketika, dia menjadikan rasa penasarannya sebagai motivasi. Inspirasinya langsung datang dan dia pun bergadang semalaman menyelesaikan satu gambar desain.

Setelah mengunggah gambar desainnya ke situs resmi lomba, Celine baru tidur jam enam pagi.

Pada jam tiga sore, Celine dibangunkan suara ponselnya. Dia masih setengah sadar, hanya tahu kalau telepon itu dari Nicholas. "Kak Nicholas ...."

"Celine, ada satu temanku dari Mastika baru saja sampai Binara, dia mau bertemu denganmu. Maaf, dia tahu 'Nona C' ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status