Share

Teror Ghaib 40

Rupanya Jake-lah yang datang. Dia berjalan ke ruang klinik. Di saat yang sama, Tony dan Emma melepaskan pelukan mereka.

"Aku ganggu nggak?" tanya Jake, “ada apa? Apakah kamu sakit, Emma?"

“Bukan aku yang sakit,” kata Emma, ​​“aku yang nyakitin orang lain.”

Jaka mengerutkan kening. "Apa maksudmu?"

“Udahlah,” kata Tony, “ayo kita balik ke kelas.”

“Hei, Bro, sepkayaknya kamu nyembunyiin sesuatu dari aku,” kata Jake sambil memegang lengan Tony, “apa yang terjadi?”

Tony menghela napas panjang. “Emma kerasukan dan dia melukai mahasiswi lain. Dia tadi nyalahin dirinya sendiri. Padahal itu jelas-jelas perbuatan makhluk astral sialan itu. Makanya aku minta jangan dibahas, kata Tony.

Jake mengangguk.

“Apa ada yang masih pengen kamu tanyain?” tanya Tony.

“Nggak,” katanya, “aku minta maaf.”

Akhirnya mereka bertiga keluar dari ruang klinik.

***

Sabrina dan ketiga temannya duduk di kursi panjang di taman belakang rumahnya. Sedangkan Zia dan Clara duduk di kursi di depannya. Selain bisa menenangkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status