Share

bab. 27b

“Om. Jangan mendekat,” ucapku dengan menyilangkan kedua tanganku ke dada.

“Kamu itu kenapa, Zi?” tanyanya keheranan.

“Selamat siang Pak Zuan. Maaf saya datang terlambat.”

Seorang lelaki paruh baya datang. Ia menatap kami berdua. Sepertinya aku pernah mengenal dia, tapi di mana?

“Aku tidak ingin kamu melakukan kesalahan yang sama,” ucap Om Zuan yang terlihat dingin.

“Ba-baik, Pak,” ucap lelaki tersebut dengan menunduk hormat.

Kami berjalan bersama menuju hamparan sawah yang terlihat meluas, lelaki itu menunjuk ke salah satu lahan luas tersebut dan kami mengikuti petunjuk arahnya.

“Sawah ini seluas 5 hektar, Pak. Dijual dengan harga miring karena beliau ingin segera mendapatkan uang tunai. Berita yang aku dengar anak dan istrinya kecelakaan , butuh banyak biaya untuk operasi.”

“Berapa harganya?”

“Mintanya tiga milyar, Padahal harga umumnya sampai lima milyar.”

‘Tiga milyar?’ batinku bertanya. Entah seberapa banyak uang tersebut. Bagaimana Om bisa memiliki uang sebanyak itu?

“Baiklah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status