Share

Ketahuan

"Kan gue uda pernah bilang, elu nggak boleh deketin Eiffor!"

Ari yang mendengar teriakan Lara dari ujung ponselnya hanya bisa sedikit menjauhkan speaker dari telinga. Lantas, ia menyimpul senyum kuda. "Bukan gitu, Ra. Dia sendiri yang ngedeketin aku. Awak'e tau sendiri 'kan pesonaku emang sekuat itu."

"Bullshit!" maki Lara penuh emosi.

"Jadi, kiro-kiro awak'e iki cemburu gitu, ya?" goda Ari yang kemudian duduk dan bersandar.

Tarissa yang berada di bangku lain, melihat ke arah Ari sembari tersenyum ramah.

"Jan ngimpi di siang bolong!"

"Tapi tunggu. Awak'e kok tau kalo aku sama salah satu genkmu? Nyewa mata-mata?"

Seketika itu juga, Ari mengedarkan pandang. Tak didapatinya sosok yang mencurigakan kecuali ....

Perlahan Ari mendekati meja di belakangnya, lantas menarik koran yang tengah dibentang hingga menutupi wajah. So

Ira Yusran

Kepek, nggak, kepek, nggak? Ya kepeklah masak nggak? Hayoloh, Ri, mo ngomong apa ente? Wkwkwk

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status