Share

Agustina Terdesak

“Lain kali jangan seperti barusan lagi... Karena sekarang, Mama jadi tidak enak hati sama Mpok Juli–”

Reina membalas perkataan mamanya hanya dengan senyuman manis. Baginya, senyuman adalah hal utama dalam merespon sesuatu. Berbeda pandangan, justru Ujang malah bangga dengan sikap tegas yang tunjukkan oleh Reina. Sebagai kepala keluarga, Ujang juga sakit hati bila melihat istrinya terus-menerus di olok-olok. Meskipun mereka miskin namun tak selayaknya diperlakukan sebelah mata. Ujang juga merasa selama ini dirinya bekerja dengan giat untuk bertanggungjawab dalam melunasi hutang dan tidak lepas dari tanggungjawab!!!

“Papa lihat kamu yang sekarang sudah memiliki kemajuan. Ini juga berkat suami kamu yang merubah hidupmu menjadi bertakhta tinggi” celoteh Ujang penuh haru.

“Benar sekali! Uang itu pasti pemberian dari Pak Angga? Seandainya saja Mama memiliki cucu betapa bahagianya Mama dan Papa. Ya, enggak Pah?” Anum melirik Ujang, meminta jawaban.

“Iya Mah” sahut Ujang singkat.

Mendadak Re
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status