Share

BAB 65-66

BAB 65

“Mas, kasihan Nizam sendirian di kamar,” bisik Citra di telinga Dokter Ardian. Itu hanyalah alasan Citra saja supaya Dokter Ardian mau menemaninya di kamar karena takut sendirian.

Dokter Ardian bisa merasakan embusan napas Citra pada daun telinganya. Dan itu membuatnya sangat geli dan terangsang. Tiba-tiba, adik kecilnya bereaksi.

“Kalau saya temani di kamar, kamu mau kasih saya apa?” tanya Dokter Ardian dengan posisi yang sama yaitu membelakangi Citra.

“Terserah Mas maunya apa,” balas Citra pasrah. Yang penting Dokter Ardian mau menemaninya ke kamar, pikir Citra. Tanpa ia tahu apa yang akan diminta Dokter Ardian.

“Oke.” Dokter Ardian mengiyakan permintaan Citra.

Kemudian mereka berdua kembali ke kamar Citra. Dokter Ardian naik ke atas tempat tidur Citra dan berbaring di sana.

“Mas, mau apa? Teh, kopi, susu, mie, atau apa?” tanya Citra menawarkan makanan pada Dokter Ardian.

“Apa?” Dokter Ardian melongo mendengar penawaran Citra. Kenapa harus makanan coba, pikir Dokter Ar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status