Share

Bab 21. Tertampar

Yuan terdiam seketika. Apa yang diucapkan oleh Riana memang benar adanya. Dia tidak boleh mengalah begitu saja kepada pelakor.Dia

Yuan pun kembali ke kamarnya. Dia mengeluarkan koper dari lemari, lalu memasukkan hampir semua pakaiannya ke dalam sana. Setelah semua persiapan selesai Yuan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Bunda, Sinta tunggu di luar sama Bunda Riana, ya?" pamit Sinta ketika melihat Yuan keluar dari kamar mandi.

"Iya, Sayang." Yuan tersenyum kepada Sinta melalui cermin yang ada di meja rias.

Sinta pun turun dari ranjang. Dia menarik koper keluar kamar, lalu menutup kembali pintunya. Setelah pintu kembali tertutup, Yuan memutar tubuh menghadap ke arah cermin.

Yuan bercermin, meneliti setiap detail wajahnya. Dia berusaha mengingat lagi bagaimana penampilan perempuan yang diduga sebagai perebut suaminya itu. Dia berusaha meniru riasan wajah wanita tersebut.

"Aku juga bisa lebih cantik dan seks
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status