Share

Bab 22. Sebenarnya

Yuan langsung menerobos masuk. Dia melihat ke sekeliling ruangan. Hidungnya tampak kembang-kempis karena mengendus aroma parfum wanita.

Kecurigaannya kepada sang suami semakin kuat dan mulai terbukti. Air mata perempuan itu mulai berdesakan. Dia menoleh ke arah sang suami.

"Bau parfum wanita! Kamarmu di mana, Mas?" tanya Yuan dengan suara bergetar dan setengah berteriak.

“Parfum itu, aku yang pakai. Aku sedang ....”

“Di mana kamarmu, Mas?” Yuan melontarkan pertanyaan itu dengan gigi rapat.

Rian pun menunjuk salah satu pintu kamar yang sedikit terbuka di lantai atas. Yuan bergegas menapaki satu per satu anak tangga. Setelah sampai di depan pintu, Yuan terdiam.

Perempuan itu menarik napas panjang, lalu mengembuskannya perlahan. Tangannya gemetar ketika memegang kenop pintu. Dia mendorong benda itu dan kini terpampang sebuah pemandangan yang membuat hatinya hancur.

Di atas ranjang Rian terdapat sebuah gaun mer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status