Share

Gaun untuk Bela

Bela menatap Deva dengan tatapan kesal. Mengingat kejadian tadi malam membuat dada Bela sesak. Mata Bela memanas, namun Bela berusaha sekuat tenaga menahan air matanya.

Bela masih belum mau bicara dengan Deva. Bela segera menarik tangannya dari genggaman Deva. Kemudian Bela berjalan menaiki tangga dan masuk ke kamar. Sedangkan Deva mengikuti Bela dari belakang.

Sesampainya di kamar Bela, ia langsung duduk di tepi tempat tidur, Deva pun duduk di samping Bela. Deva meraih kedua tangan Bela dan mencengkeramnya. Deva mencium tangan Bela secara bergantian.

“Sayang, ada apa? Sama cerita dengan saya. Kalau ada masalah, kita cari solusinya,” kata Deva. Suara Deva begitu lembut. Bahkan tidak ada sedikit pun kemarahan saat dia berbicara. Deva begitu sabar menghadapi Bela.

Bela mengatupkan bibirnya, menatap Deva dengan tatapan yang sama, kesal. "Jadi itu alasan kamu langsung mengizinkanku belajar di luar negeri," kata Bela membuka suaranya. Suara Bela bergetar.

Deva yang tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status