Share

Rudi bertemu Raja

Brak,

Kepala Rudi tengah dibenturkan pada sebatang pohon besar oleh Doni. Mengucurlah darah dari keningnya dan jatuhlah dia di bawah pohon.

“Teknik-teknik silatmu masih mentah bocah kemarin sore. Jurus-jurus seperti inikah yang kau gunakan untuk menjadi juara MMA. Menyedihkan sekali generasi petarung ring tahun ini, juih.”

Doni tersenyum kecut sambil meludahkan ludah bercampur darah ke wajah Rudi. Rudi masih bisa tersenyum walau bisa jadi tengkorak kepalanya retak.

“Apa pun yang akan aku alami, apa saja taruhannya bahkan nyawa sekali pun. Demi cintaku pada Bunga calon istriku yang kalian bawa lari dengan mobil jib itu. Akan tetap aku ambil bagaimana pun cara dan risikonya. Walau kematian akan menjemputku, kau tak mengerti dari arti sebuah kata cinta rupanya.”

Rudi terduduk lemas terengah-engah penuh luka dan darah di wajahnya. Tapi Rudi masih bisa berdiri kembali dan terus meladeni kehebatan jurus-jurus Doni.

“Kau sebut cinta, kau bilang arti cinta sebenarnya. Bahkan di dunia in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status