Share

Bab 65

Gara mengikuti Edo dan Sabia di belakang.

"Loh, dokternya nggak ada? Hujan gini dateng nggak sih?" Tanya Edo begitu melihat ruang UKS kosong melompong tidak ada yang jaga.

"Dateng mungkin agak siang sih," jawab Gara ia masih berada di depan pintu UKS saat Edo dan Sabia sudah lebih dahulu masuk.

"Kamu tiduran aja Bi di sini," kata Edo menyuruh Sabia tiduran. Sabia yang pada dasarnya memang sangat pusing maka dia tidak protes sedikit pun. Ia buru-buru berbaring ke salah satu ranjang UKS.

"Kalian jangan pergi dulu ya. Temeni aku sampe dokter yang jaga UKS dateng," pinta Sabia. Sepertinya kali ini ia tidak sedang mendrama.

"Iya, kami temeni," jawab Edo menyanggupi.

"Kamu butuh apa ngomong aja Bi," Edo mengimbuhi.

Gara yang sedari tadi berdiri di depan pintu memerhatikan mereka dalam diam. Lama-lama kok dia malah merasa seperti obat nyamuk.

"Aku butuh obat sakit kepala Do. Bisa tolong cariin nggak? Kepalaku sakit banget."

Edo segera menuju kotak obat. Ia mencari-cari obat sakit kepala. Ent
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status